tag:blogger.com,1999:blog-897259924804183812.post607587898475220904..comments2023-10-18T21:13:10.672+07:00Comments on Eko Setyadi Blog: Budaya Mencontek, Jelek-kah ?adhy bloghttp://www.blogger.com/profile/12476034225505037482noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-897259924804183812.post-78920042578477873122011-11-12T10:34:08.410+07:002011-11-12T10:34:08.410+07:00Sebagai seorang yang masih merasa awam dalam dunia...Sebagai seorang yang masih merasa awam dalam dunia Pendidikan dan juga masih belajar dalam dunia pengajaran, yang saya rasakan menjadi guru itu tidak mudah. Tugas dari seorang guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik. Mendidik dalam artian adalah mendidik dan membentuk karakter peserta didik yang tentu saja hal itu tidak mudah. Bayangkan saja, guru menjadi orang tua dari peserta didik hanya pada saat di sekolah yang idealnya 7 jam-an. Artinya dalam sehari guru mendidik peserta didik dalam waktu 30%, sedangkan 70% nya pserta didik lebih banyak berada di lingkungan. Dari 30% sehari ini nama guru dipertaruhkan, misalnya saja peserta didiknya tawuran atau tidak lulus, maka yang dipersalahkan dalam masyarakat adalah gurunya. Guru merupakan teladan bagi peserta didiknya. Sering saya melihat bapak atau ibu transfer yang notabene nya sudah menjadi guru, pada saat ujian mereka juga mencontek. Bahkan pernah diliput dalam suatu berita di sebuah televisi swasta tes ujian CPNS banyak calon-calon guru (bahkan banyak yang sudah menjadi guru) saling contek mencontek. Ibarat ungkapan buah jatuh tak jauh dari pohonnya, bagaimana peserta didiknya tidak berbudaya contek mencontek jika guru-guru mereka juga memiliki budaya tersebut. Jadi menurut saya, budayakan terlebih dahulu dalam lingkungan guru, baru setelah itu guru mencontohkan kepada peserta didiknya. Terima kasih.asifinhttps://www.blogger.com/profile/14985016905979427779noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-897259924804183812.post-46871049738082447632011-11-11T14:18:45.116+07:002011-11-11T14:18:45.116+07:00assalamu'alaikum... begini menurut saya seoran...assalamu'alaikum... begini menurut saya seorang pendidik harus menyesuaikan dengan bakat dan minat mereka.... kebanyakan seorang pendidik menganggap bahwa yang mendapat nilai 100 dalam matematika itu pandai.... dan yang lain..kurang.... sehingga mereka yang kurang tidak diperhatikan sehingga malas belajar....mengakibatkan merreka menyontek saat ujian.... seorang anak yang suka berkelahi misalnya... harus disalurkan... itu adalah bakat mereka ke ekstrakulikuler pencaksilat atau tekondo.... begitu juga dengan anak yang suka mengambar bahkan ketika guru menjelaskan didepan kelas.... justru ia mengambar guru.... yang sedang mengajar... ia harus disalurkan... sesuai bakat dan minat mereka... mungkin suatu saat nanti bisa jadijuara dunia.... ketika anak anak sesuai dengan bakat mereka ia senang, ia gembira dalam melakukannya... itu kuncinya setelah saya menonton film I'm not stupid too (saya tidak bodoh)... anak-anak sekarang sulit/susah disuruh belajar tidak seperti jaman dahulu... sekarang dan yang akan datang... anak-anak kita... itu berbedda beda... cara belajarnya oleh karena itu seorang pendidik harus menyesuaikan dengan bakat dan minat mereka supaya seorang pendidik dapat berkomunikasi dengan mereka... itu yang pertama... seorang pendidik diindonesia suka sekali mencari-cari kelemahan peserta bukan kelebihan mereka... sehingga sering disinsir... karena nilainya jelek dalam matematika... kapan anda dipuji seseorang...? kapan anda memuji seseorang? sudah lama bukan... itu sebuah cuplikan dari film I'm not syupid too, karena setiap orang membutuhkannya.... saya sudah bosan dimarahi... menurut orang tua mendidik adalah memerahi... itu adalah salah... kita tinjau balik... dulu ketika kita masih bayi banyak orang yang tersenyum untuk... kita... semuanya mendukung...orang tua, kakak adik... dan semua... menginjak 5 tahun banyak yang mendukung untuk bisa berjalan... tp setelah menginjak dewasa yang ada hanya dimarahi,dan tidak ada yang mendudukung...setiap hari hanya... minta uang, janrang berkomunikiasi dengan orang tua... ya bapak pulang malam.. ibu sibuk sendiri... dengan... aktivitasnya... akibatnya kenakalan remaja... jika orang tua mengajar kekerasan maka anak akan menjadi keras... semua yang ada diorang tua itu yang ditiru anak-anak....ketahuilah bakat minat mereka.. itu kuncinya.... terimakasih sedikit dari saya susilo edy purnomo...Terramillions.comhttps://www.blogger.com/profile/13823080261097679223noreply@blogger.com