Kamis, 10 Juli 2025

Berdamai Dengan Apa Yang Terjadi

Saat ini sedang ramai diruang dengar kita lagu Mangu yang dinyanyikan oleh pelantun aslinya atau di cover oleh banyak penyanyi profesional atau sekedar karaoke yang diunggah di kanal Youtube; bahkan ada cover yang cukup menarik untuk didengarkan dalam genre dangdut koplo oleh Azizah; kalau dibaca komen-komennya lucu sih ada yang menulis, mangu dan ga pengen ngapa-ngapain. Tapi fokus tulisan saya kali ini bukan tentang lagu atau penyanyi ya tapi tema itu. 
Banyak dari kita ini kadang mengalami proses yang tidak mudah, menjalani hidup dengan beban pikiran, dan barangkali ada masalah hati yang belum kunjung usai. Saya pikir lagu mangu meski tidak relevan dengan tema lagu tapi bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Point utamanya berdamai dengan keadaan atau apa yang terjadi. Bersikap penuh penerimaan dengan kata lain ikhlas. Ya dengan ikhlas maka hal yang berat akan menjadi lebih melegakan apalagi jika telah mampu melepaskan apa yang menjadi beban. 
Terkait dengan orang lain, bagi yang tidak bisa menghormati dan tidak tau caranya menghargai maka tinggalkan dengan tegas. Terkadang karena memiliki memori yang baik kemudian disakiti maka seolah-olah masih ada harapan, namun nyatanya orang lain itu bisa nampak bahagia tanpa adanya kita di kehidupannya. Untuk itu, mari sembuhkan diri sendiri, hargai diri sendiri, jangan lagi merendahkan diri demi sebuah kabar. Orang yang sayang tentu tidak akan menyakiti, orang yang empati maka akan penuh peduli meski tanpa diminta. 
Perlu dendam ? buat apa... toh dia tidak akan kembali, doa saja biar dia punya dan dapat balasannya apapun bentuknya. cukup itu.. selebihnya doakan diri kita sendiri agar senantiasa kuat dan ikhlas dalam menerima dan menjalani yang memang harus dijalani. 
Mau diblokir ya sok atuh... toh nanti suatu saat akan butuh  kita. 
Yuk Berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan apa yang akan dan telah terjadi. Sebab hidup ya kita yang menjalani bukan orang lain atau tergantung orang lain. 
Jangan menyakiti jika kita tidak ingin disakiti. Itu.