Minggu, 05 Februari 2017

Sebutir Nasi Adalah Tanda Syukur

Sobat blogger, akhir-akhir ini sesepuh dan para ulama sedang didera ujian dan cobaan yang berkaitan dengan para pemimpin negeri ini. Fitnah, hinaan, cemoohan, bahkan cibiran kerap dilontarkan oleh orang-orang yang mengaku lebih baik, lebih hebat, dan lebih memahami kebhinekaan.
Saya sebagai seorang awam politik, rakyat jelata rasanya enggan berkomentar bahkan mematikan tv yang menayangkan hal tersebut, rasanya ingin kembali ke jaman kecil saat pak kiayi sangat dihormati dan ditunggu petuah dan nasehatnya. Ah sudahlah, semoga bapak kiayi diberikan kesabaran dan tawadhu terhadap kondisi negeri ini.
Ngaji, memang sangat penting untuk mengisi relung hati yang senantiasa haus ini, banyak kisah yang bisa kita petik, banyak ilmu yang kita serap untuk memperbaiki diri....Berikut kisah sebutir nasi yang ditulis oleh romo habib Lutfi, saya kopi paste saja, semoga diperkenankan dan mencerahkan kita semua.....