Sabtu, 05 November 2011

Mau Diapakan Uang 12 Milyar Ini ?

Pagi-pagi sudah dibuat ribut oleh seisi rumah, bukan keributan harian dengan anak-anak karena harus membangunkan mereka mandi, sarapan, dan berangkat sekolah; tapi ada sms mencengangkan yang muncul dilayar ponsel jadulku. Ya, sebuah sms notifikasi dari bank tempat bernaung rupiah-rupiahku dan keluarga yang menuliskan ada tranfser sejumlah dana ke rekening, semula dianggap biasa saja karena angka yang tertera angka nominal yang biasa ditransfer oleh saudara di Jakarta, namun setelah dihitung nol-nya ternyata jauh dari yang diperkirakan, jumlah nol dibelakang koma ada 9 (12.000.000.000) yah 12 milyar rupiah, wow sebuah angka yang fantastis; sembari terus mengusap mata, mencubit kulit sendiri, dan berulang kali membaca angka yang tertera ternyata tetap saja angka dibelakang nya berjumlah 9, tak bergeming sedikitpun. Subhanallah, uang apa dan darimana tiba-tiba muncul direkeningku ? Sebuah pikiran menggelayut dibenak kami sekeluarga. Setengah percaya dan tidak percaya, pikiran itu menganggu selama dalam perjalanan ke kantor, bahkan ketika menunaikan tugas pun masih sangat tak percaya dengan apa yang  terjadi di pagi ini, mimpi apa semalam ?


Akhirnya dengan bergegas mohon ijin atasan untuk ke Bank guna mengecek kebenaran sms tersebut, dan setelah di print di buku tabungan, benar adanya, ada angka tertulis dua belas milyar rupiah, dan transfer itu ternyata dari seseorang yang tak mau disebut identitasnya. Subhanallah.... Mau diapakan uang sebanyak ini ?
Alhasil masih dengan mosi tidak percaya, mulai merancang hal-hal yang akan dilakukan dengan dana sebesar itu, mulai dari :
1. Membeli kendaraan mewah
Pertimbangannya perlu kendaraan untuk mengantar anak-anak ke sekolah, kasihan setiap hari mengendarai sepeda motor, kepanasan dan kehujanan, belum lagi jika sekeluarga harus keluar belanja...wah berempat rasanya sudah gak muat jog motor menampungnya. Namun pilihan mobil mewah sirna karena tempat tinggal di desa, rasanya terlalu berlebihan jika membeli mobil camero berharga 4 milyar menyaingi Artis ibukota. Ya sudah cukup mobil keluarga saja yang middle end. Avanza atau Terrios pilihannya.
2. Membuat rumah mewah
Impian setiap kepala rumah tangga pasti ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga, maka rumah mewah berlantai 2 pun terpikirkan, dengan pernak-pernik serta ukuran bak Istana pun terbayangkan; namun pikiran itu pupus seketika mengingat tempat tinggal di desa dengan tetangga rata-rata rumah semi permanen, ya sudah akhirnya memutuskan membuat rumah normal dan minimalis dengan gaya perumahan Type 36/72 pun menjadi solusi akhir.
3. Membeli emas perhiasan
Melengkapi pundi-pundi dengan investasi emas pun sangat terbayangkan, ratusan gram bisa diperoleh dengan hanya mengeluarkan secuil dana yang masuk tersebut, terbayang prestise yang diperoleh melihat istri mengenakan berlian dan perhiasan ditubuhnya. Tapi, sekarang rawan kejahatan, lengah berarti hilang.... alhasil cukup anting, kalung, dan gelang sekedarnya yang mampu diberikan itupun tidak untuk dipakai keseharian.
4. Menunaikan Ibadah Haji
Setiap muslim pasti meninginkan dan berdoa agar diberi kesempatan menjalankan Rukum Islam ke lima ini, dengan dana yang ada bisa memberangkatkan anggota keluarga yang lain. Amiin Semoga Allah Meridloi.
5. Membuat Yayasan Pendidikan
Yah, rancangan yang menjadi cita-cita sejak pertama menjadi seorang guru. Dengan hanya gaji 60-400 ribu rela berjibaku dengan jam-jam dan materi pelajaran, belum lagi tugas-tugas sekolah lainnya. Keinginan dan emosi karena gaji kecil itulah mendorong diri ini ingin membuat sekolah sendiri, sekolah bagi kaum duafa dengan pengajar profesional; profesional bidangnya dan profesional gajinya, standar gaji PNS meskipun berstatus guru yayasan. Sakit hati ketika menerima slip gaji 60 per bulan tidak akan terjadi pada Guru yang mengajar di Yayasan yang saya bangun ini...Dengan standar kualifikasi pendidikan minimal S2 dan mendatangkan pakar dengan jabatan akademik Guru Besar, menjadi langkah strategis guna mendongkrak mutu pembelajaran disekolah ini. Bukan hanya modal gedung, kurikulum, dan fasilitas yang baik tapi juga pembiayaan yang minimal, dengan hanya SPP Rp. 10.000,- setiap bulan; menunjukkan biaya pendidikan murah tapi tidak murahan, siswa diwajibkan menabung Rp.1000,- per hari guna melatih jiwa disiplin dan gemar menyisihkan uang jajannya.
Sekolah setara bintang 4 ini berdiri dikawasan pedesaan yang murni dari polusi, dilengkapi lapangan olahraga, GYM indoor, kolam renang dan sarana ibadah yang memadahi.
Meskipun spp sangat murah dan harus mengeluarkan Rp. 200 juta / bulan untuk biaya operasional, namun tak masalah hanya dengan menyisihkan 5 milyar di Deposito cukuplah untuk menutupi keperluan itu. Moto yang diberikan " Mewah dan Murah".
Pelayanan administrasi berkemajuan dengan mengusung IT terkini, tenaga administrasi yang terampil dan profesional, ramah dan bertanggung jawab. Guru penuh dedikasi mendidik siswa tanpa memikirkan usaha sampingan dan perut karena gaji terpenuhi. Tunjangan pendidikan pun disediakan bagi yang ingin meraih gelar Doktor. Sungguh Sekolah Berkeunggulan.

Jika saja para konglomerat dan artis dengan dana ratusan milyar berpikiran sama, tentu tidak ada lagi kesenjangan pendidikan di kota dan desa, dari desa pun bisa bersaing. Boro-boro "korupsi", apa yang mau dikorup jika SPP saja hanya sepuluh ribu rupiah saja ?

Dan seketika Lamunan itu pudar, seiring perjalanan bis yang sudah sampai tujuan...daripada kebablasen dalam Menghayal, yuuk kita sholat dan berdoa kepada Allah agar dimudahkan rejekinya, diberi kesehatan, keselamatan, dan barokah rejeki kita.... Selamat Menghayal... ^_^

2 komentar:

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^