Selasa, 06 Maret 2012

Mengatasi Luka Bakar

Sebagai warga masyarakat yang memiliki tradisi turun temurun, maka segala perilaku disekitar rumah (lingkungan) biasanya akan diacu dan ditiru secara turun temurun. Misalnya saja untuk megatasi luka bakar. Luka bakar biasanya cukup mengganggu meskipun dalam kategori luka bakar ringan. Namun jangan disepelekan karena akan berakibat inveksi.
SObat bloger, kali ini kita akan membahas bagaimana sih mengatasi luka bakar itu dengan benar ?
Contoh kasus "Suatu hari sebut saja mitha sedang memasak kesukaan keluarganya yaitu ikan goreng. Tentu sobat sudah bisa membayangkan ketika ikan pertama kali dimasukkan ke dalam penggorengan yang syarat dengan minyak panas kan? Sreeennnggg....ikanpun menggelepar diatas penggorengan, dan ampun, ternyata tangan Mitha terkana cipratan minyak panas....Dan segera saja mengolesinya dengan Odol atau pasta gigi."
Sepengal kasus di atas memberi gambaran kepada kita betapa pengaruh lingkungan berlaku pada antisipasi luka bar yang dalami Mita tadi.


Sobat, odol atau pasta gigi memang terkesan dingin ketika ditempelkan pada luka bakar, namun mengoleskan odol pada luka ini bukan solusi tepat karena akan menyebabkan lengket pada luka, terlebih lagi jika luka bakar stadium 2 yang kulitnya sampai melepuh, jangan mengoleskan apapun untuk mengatasinya (odol).
cara yang tepat adalah ketika tangan terkena panas, segera diberi air atau direndam pada air yang mengalir dan dingin; hal ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran panas, sehingga tidak melepuh.
Cara kedua dengan mengoleskan daging lidah buaya. Lidah buaya yang banyak mengandung antibiotik dan berasa dingin sangat cocok untuk mengatasi luka bakar dan mengurangi cenderung inveksi.

Oke sobat, itu tips mengatasi luka bakar...semoga tidak lagi mengikuti tradisi tanpa kajian ilmiah yang jelas. Gunakan cara alami,  hindari produk-produk berbahaya, dan konsumsilah makanan sehat. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^