Selasa, 25 Juni 2013

Dosen Magang IPB 2013

Hari Pertama (24 Juni 2013)

Kegiatan hari pertama (meskipun saya terlambat) adalah pembukaan dan penerimaan Dosen Magang (Dosma) yang diselenggarakan di Gedung Rektorat IPB dermaga. Dalam sesi ini saya pribadi tidak dapat mengikutinya karena ketika sampai di gedung rektorat acara sudah selesai.

Hari Kedua (25 Juni 2014)


Kegiatan di hari kedua ini adalah observasi wawancara dengan pemangku kepentingan terkait penerimaan mahasiswa baru jalurUndangan di GWW (Graha Widya Wisuda) IPB.

Dalam kesempatan ini peserta DOSMA diperkenankan melihat secara langsung proses dan tatacara verifikasi data dan administrasi mahasiswa baru angkatan 50. Berdasarkan pengamatan penulis, proses dan ketatalaksanaan verifikasi ini cukup rumit dan berputar-putar, namun hebatnya dapat berjalan tertib dan lancar.
Tahap registrasi awal, mahasiswa baru dengan tertib memasuki GWW untuk mengikuti setiap tahapan pemeriksaan berkas administrasi dan wawancara dengan tim dosen (sekitar 270 dosen) dan pegawai yang bertugas.Tahapan proses dimulai dengan pengambilan perlengkapan tes kesehatan (urine), beberapa berkas, dan sebagainya. Kemudian dengan disilakan oleh mahasiswa tingkat atas, mahasiswa baru ini duduk rapi menunggu panggilan oleh petugas. Kemudianmahasiswa baru disilakan secara tertib guna pemeriksaan antara administrasi pendaftaran online dan sinkronisasi dengan raport SMA-nya. Map biru milik mahasiswa tidak dibawa sendiri melainkan ada petugas khusus yang mengantarkan kepada reviewer.

Dalam kesempatan ini, kami memperoleh kesempatan untuk berdialog dengan bapak Drajat selaku direktur administrasi akademik. Ditengah kesibukannya melayani mahasiswa baru ini, beliau menjelaskan banyak kasus-kasus yang menghalangi mahasiswa menjadi mahasiswa sejati, yaitu berlaku kecurangan. Beberapa kecurangan yang dimaksud adalah kesalahan awal (disengaja maupun tidak) oleh calon mahasiswa, guru, maupun sekolah dalam pengisian laporan semester (raport). Ketika diverifikasi ditemukan beberapa keganjalan yang dijumpai, misalnya tanda tangan berbeda, nilai yang diisikan pada form online dengan nilai raport berbeda dan sebagainya, yang diindikasikan telah dilakukan kecurangan dan ketidakjujuran.
Jika hal ini terjadi maka tidak dapat diselesaikan oleh tim dosen di M1 - M6 ataupun T1 - T6 maka mahasiswa baru tersebut harus melalui tahapan MK (Meja Khusus) yang oleh bapak Drajat diplesetkan jadi Mahkamah Konstitusi, yang mengadili kecurangan tersebut layak, logis, atau meragukan sehingga keputusan akhir mahsiswa tersebut diterima atau tidak ada di MK ini. Namun jika mahasiswa tidak melakukan kecurangan maka dapat dengan lancar melalui tahapan-tahapan pemeriksaan ini.
Dalam event ini sering juga mahasiswa baru diminta untuk tampil menyanyi, hal ini karena mahasiswa menuliskan dalam kolom hobbi adalah menyanyi... :)
Untuk lebih jelasnya dapat disimak dalam beberapa potongan gambar berikut ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^