Judul yang mungkin membuat orang bertanya, ini admin lagi galau, lagi seneng, atau lagi sedih ? Haa.... pengen nulis aja sih sebenarnya karena kehidupan yang semakin sulit ini menuntut untuk selalu berpikir, berpikir, dan terus berpikir. Jika tidak mau berpikir yah tidur aja atau jadi seorang boss (boss juga berpikir kali yah...).
Ok sob, maksud judul di atas sebenarnya pengen menggambarkan betapa seseorang dengan kehidupan yang serba pas-pasan ini mengalami dilematis yang luar biasa. Punya uang sedikit sudah membuat hati seneng, tenang, dan bahagia, tapi ya bahagianya juga cuma sedikit karena uang tadi untuk membayar ini itu, melunasi hutang itu dan ini. So...jika sudah menyerah akan keadaan berarti seseorang menyerah untuk bahagia. Sebab kebahagiaan itu dicari bukan datang dengan sendirinya.
Bagi orang dari GOLEKLEMAH makan tahu-tempe adalah makanan setiap hari, tambah kecap merupakan nikmat tersebdiri, makan dengan sambel bawang merupakan anugerah tersendiri, dan menikmati sayur kangkung selalu disyukuri. Lalu dimana kebahagiaan itu ? Kebahagiaan lahir karena hati yang puas, hati yang tenang, dan hati yang bersyukur.
lalu....menyerah untuk bahagia artinya menerima kenyataan yang ada....
Iklas untuk merana artinya apapun yang terjadi ya terjadilah karena itu semua memang kehendak yang punya hidup, jalan yang harus ditempuh, dan takdir yang sudah berlaku. Permasalahannya siapa yang mau merana ? tentu tidak ada !
Yang ada berusaha untuk bahagia. Nah, upaya inilah yang kemudian dapat menjebak "sebagian" dari kita menjadi merana. Sudah kerja enak, gaji lumayan, masih belum puas akan hasil yang dicapai tersebut, sehingga kehidupannya cenderung merana, merasa kurang, dan akhirnya mencari pelampiasan. Nah, jika sudah begitu siapa yang salah?
Tidak ada yang salah, yang bermasalah adalah pilihan anda sendiri: Memilih Menyerah untuk Bahagia dengan bersyukur, atau Ikhlas untuk Merana dengan menyesali apa yang ada.
Nb. perlu mikir abot untuk memahami tulisan di atas. Hehe....Salam Kupat Tahu
tettooootttt... semua benar admin lagi galau, lagi seneng, dan lagi sedih
BalasHapusmantep nyuun
Hapus