Jargon ini mohon jangan dikait-kaitkan dengan gerakan anti Pancasila ya, hehe...
Baiklah, selamat pagi sahabat blogger, di warung saya ini saya boleh menulis apa saja yang ada dalam pikiran dan pengalaman saya, kadang muncul dengan sendirinya, kadang direncana, dan kadang pengen menulis begitu saja seperti pagi ini.
First, berbicara iklim politik di negara kita tercinta ini membuat saya semakin menghindari TV apalagi berita, esensi rekayasa, intrik, dan tarik ulur kepentingan menjadi bumbu penyedap dalam setiap pemberitaan. Misalnya kasus pak Ahok, yang beberapa waktu lalu di vonis hukuman 2 tahun penjara. Saya menyimak ada yang mensyukurinya namun ada juga yang sampai pingsan-pingsan gara-gara mendengar putusan hakim. Bahkan, viral di media sosial RIP Hukum Indonesia.
Wah....tambah runyam saja ini. Dulu waktu Ahok divonis tidak bersalah orang-orang mengatakan hukum di Indonesia dinodai dengan kepentingan politik, giliran Ahok dijatuhi hukuman menulis RIP. Keblinger.....
Menurut analisis saya sebagai orang awam yang tidak paham politik yang seneng Ahok dihukum belum tahu kesudahannya, dan yang pingsan gara-gara putusan entah motivasinya apa.
Justru dengan hanya 2 tahun itu nanti hukumannya paling banter 4 bulan setelah diberi remisi, berkelakuan baik, apalagi sebentar lagi 17 Agustus tuh, Pak Joko pasti memberikan amnesti. Nah loh.....
Jadi kenapa sekarang mau dihukum tanpa mengajukan banding, karena desakan masyarakat yang tidak suka dengan lambe turahnya Ahok. Sementara yang pingsan Ahok dihukum, lihat saja wajahnya...orang biasa yang saya yakin tidak ada keuntungan politik sedikitpun dan mungkin ada kepentingan lain. Sementara orang yang penting dengan Ahok justru sedang mengatur siasat bagaimana setelah itu.....
Pusing kan? Makanya itu disebut sama rasa. Yang seneng ahok dihukum ya akhirnya nanti akan kecewa, yang kecewa karena ahok dihukum ya akhirnya dapat jatah "sembako" dari hasil sandiwaranya.
Wes...itu saja...monggo dilihat bagaimana kesudahannya.
Yang pasti dan yang jelas = LISTRIK NAIK LAGI !!!!
Tidak percya ? silakan beli pulsa listrik, bulan lalu 50 dapat 44 kwh, sekarang cuma 34 kwh....SIAPA YANG PROTES ? TIDAK ADA KAN ? ya karena pengalihan isunya luar biasa sampe masyarakat tanpa sadar ada yang naik.
Nah, ini rupanya menjadi suatu tren jika hendak menaikkan sesuatu pasti diiringi isu yang besar. Mantap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^