Minggu, 17 November 2024

Belajar Menghargai Meski Hal yang Kecil dan Sederhana

Terkadang kita hidup berdampingan dengan orang lain tidak akan lepas dari bantuan, pertolongan, atau niat baik seseorang. Disadari atau tidak, orang yang sayang akan memberikan yang terbaik bagi orang tersayangnya, pun sebaliknya.  Meskipun kadang tidak ada ikatan rasa/ perasaan terkadang ketika kita beranjangsana/ menemui seseorang ada itikat baik untuk membawa buah tangan. Nah, kadang bagi orang yang tidak peka dan kurang bisa menghargai niat orang lain menganggap buah tangan tersebut tidak perlu/ diperlukan, karena selain jenis barang buah tangannya tersebut, harganya kadang masih terjangkau untuk dibeli sendiri. 
Nah, disini kosepnya adalah menghargai ketulusan seseorang ketika berniat baik tersebut. Jangan dilihat dari berapa besar nominalnya dan jenis barangnya; namun ketulusan dan itikat baiknya. Untuk itu, terbukalah untuk menerima dengan lapang dada, dengan penuh kesyukuran, dan minimal ucapan terima kasih. Sebab bisa jadi itulah jalan rejekimu atau jalan rejeki si pemberi dengan harapan Tuhan memberikan gantinya yang lebih baik dan lebih banyak. 
Jangan alih-alih karena tidak suka, tidak berkenan, atau hanya "barang seperti itu aku juga mampu beli" kemudian tidak berterima kasih dan menghargainya. Kalaupun tidak suka dengan pemberiannya cukup simpan dalam hati dan berikan barang itu pada orang yang membutuhkannya. 
Itulah bentuk penghargaan, jangan lukai hati si pemberi dengan berucap, besok lagi jangan belikan apa-apa. Ya Allah, tega ya ada hati yang mampu berucap seperti itu. 
Ingat ya, kita hidup membutuhkan orang lain, sekaya apapun, sesukses apapun, dan semampu apapun ada peran orang lain dalam kehidupan kita. Hargailah sesorang yang tulus memberimu, sebelum orang tersebut sudah tidak lagi peduli padamu. 
Ingat ini untuk pembelajaran saya dan kita semua; budayakan: tolong, maaf, dan terima kasih. 
Semoga menginspirasi.

Senin, 20 Mei 2024

Study Tour di Sekolah, Masih Perlukah ?

Saat ini tengah ramai diperbincangkan tentang kebijakan dan larangan mengadakan study tour di sekolah. Terkait insiden dibeberapa daerah yang menyebabkan korban di jalan raya memang meninggalkan duka sekaligus empati bagi korban dan keluarganya. Semoga tidak ada kejadian demikian di tahun-tahun selanjutnya. 
Meskupun hal tersebut tidak diharapkan, namun kebijakan pengadaan study tour tidak terlepas dari persiapan dan kebijakan dari masing-masing sekolah. Adanya study + tour ini menjadi sebuah hal yang lumrah dilaksanakan oleh sekolah dari tahun ke tahun, dengan lokasi yang sama atau bertambah jauh seiring biaya yang harus diiur oleh orang tua siswa. Disadari atau tidak, keinginan study + tour ini tetap diinginkan oleh siswa, kesempatan bisa bermain bersama dengan rekan-rekan satu kelas dan bapak ibu guru menjadi kenangan tersendiri kelak dikemudian hari. Alih-alih ingin menyenangkan putra-putrinya orang tua dengan beragam pertimbangan tentu ingin memenuhinya dengan membayar biaya yang juga relatif tidak sedikit. 
Permasalahan muncul disaat ada accident, sehingga yang disalahkan adalah gurunya. Mohon maaf, sebagai orang yang pernah jadi guru disekolah, tidak tepat rasanya jika menyalahkan kebijakan study tour ini sepenuhnya kepada guru. Guru hanya pelaksana teknis mendampingi siswa, pun tidak semua guru biasanya diikutkan karena alasan tertentu. Kebijakan adanya study tour biasanya muncul dari usulan siswa, kemudian sekolah mengakomodir dengan memberikan edaran/ angket/ formulir terkait study tour tersebut. Jika persentase yang menyetujui lebih banyak, maka dilaksanakan sesuai kesepakatan bersama. Untuk itu, mengapa ada statement yang menyalahkan Guru ?

Untuk amannya sebenarnya dari teknik penyelenggaraannya saja, misalnya study tour ke lokasi yang dekat dengan sekolah, tidak perlu ke luar kota apalagi hingga luar pulau. Maksimalkan potensi study-nya dibandingkan tournya. Berikutnya adalah pemilihan armada yang sehat dan terpercaya, sehingga perjalanan akan aman dan nyaman untuk semua pihak. Bis wisata jika dipilih yang masih prima, sopir yang elegan yang tidak kebut-kebutan tentu akan menjadi salah satu indikator kenyamanan dalam wisata. 

Wacana pelarangan study tour tentu berimbas pada banyak aspek, dari sepinya obyek wisata hingga hilangnya momen kebersamaan siswa, sehingga saya beropini jika wisata + study ini tidak perlu dilarang namun diatur teknis pelaksanaannya saja, agar hal-hal yang sekiranya membahayakan dapat diantisipasi sejak awal. 
Selamat berwisata + studi. Semangat untuk bapak/ ibu guru pendamping. 

Rabu, 21 Oktober 2020

Cara Download di Academia.edu, Scribd, dan Slideshare

Selamat siang sobat ambyar, apakah saat ini masih ambyar gara-gara artikelnya belum ada kejelasan/ direject ? Tetap semangat, perbaiki, dan submit lagi. 
Mari kita berusaha, berdoa yang terbaik agar dan hingga artikel kita lolos submit, revie, accepted, hingga published. 
Kesempatan kali ini ingin berbagi cara untuk mengunduh file di Acamedia.edu. Langsung gas saja caranya:
1. Buka file yang henda diunduh, bisa di Academia, Scribd, atau Slideshare.
2. Copy link-mya
3. Buka docdownloader.com 
4. Masukkan link pada kolom yang disediakan
5. Klik Get Link
6. Masukkan captcha
7. Download
8. Selesai
Demikian sobat, semoga bermanfaat

Kamis, 03 September 2020

Blind-Review: Bagaimana Menulisnya ?

Selamat malam sobat, selamat beristirahat sembari berpikir ide artikel apa yang bisa ditulis dan kemana akan ditujukan/ disubmit. 
Seperti tulisan sebelumnya, apapun yang saya tulis di sini bermaksud untuk berbagi apa yang saya pelajari dan apa yang sedang saya lakukan. Semoga bermanfaat. 
Kali ini saya tertarik mengulas tentang Blind Review atau bahasa Indonesianya Review secara Buta (jawa-nya: review karo merem). Hehe, tapi maksudnya bukan itu ya. 
Jadi, proses review sebuah manuskrip (artikel) ada bermacam-macam cara, single blind, double blind, dan sebaginya. Nah apa itu blind review ?
Berikut saya kutip dari Elsevier: 

Double-Blind Peer Review Guidelines

1. Generally, some journal uses double-blind review, which means that both the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa, throughout the review process
2. To facilitate this, authors need to ensure that their manuscripts are prepared in a way that does not give away their identity.  To help with this preparation please ensure the following when submitting to the journal system.
3. Submit the Title Page containing the Authors details and Blinded Manuscript with no author details as 2 separate files.
3. This should include the title, authors' names and affiliations, and a complete address for the corresponding author including telephone and e-mail address.
4. Besides the obvious need to remove names and affiliations under the title within the manuscript, there are other steps that need to be taken to ensure the manuscript is correctly prepared for double-blind peer review. 
5. Remove references to funding sources
6. Do not include acknowledgments
7. Remove any identifying information, including author names, from file names and ensure document properties are also anonymized.

Nah itu sobat, silakan apakah sudah siap submit journal-nya ?? Semoga berhasil, lolos proses review, accepted, hingga published., aamiin. 

Jumat, 07 Agustus 2020

How to make a great abstract: best practice

Judul tersebut saya dapatkan di sebuah jurnal yang telah memiliki reputasi Sinta 2. Di dalam jurnal tersebut terdapat beberapa tips terkait penulisan artikel jurnal yang bagus dan layak publish. Dalam kesempatan kali ini saya mencoba mempelajari bagiamana menulis Abstrak sebuah jurnal yang bagus, dan secara umum digunakan pada jurnal-jurnal bereputasi. Tulisan ini di buat oleh bpk Ruli Charitas Indra Permana, saya kutip sebagia berikut:

"The abstract is one crucial part of the anatomy of scientific articles. This section is the key to opening the first gate that leads the reader to the overall research results to be disseminated. Also, the editors of a journal will read the abstract first before continuing to read the entire contents of the article. Usually, they read abstracts more seriously, and the rest are only read simply. If the abstract is ok, it will proceed to the next process. Therefore, the authors are expected to pay more attention to writing abstracts seriously for success in the publication of a scientific article. Five relevant keywords must be owned by an abstract. The first part is the background about why and the importance of this research. This section contains 2-3 sentences that begin by describing the ideal conditions related to the topic under study and the requirements of reality in the field related to it. Is there a gap between the perfect situation and reality? Next, in the second part, write the objectives of this study based on the difference (1 sentence). After writing down the research objectives, the third part explains the tools, materials, and methods used by the researcher in gathering the data needed to answer the research objectives (2 sentences). The fourth section discusses the way researchers in processing or analyzing data that has been collected to answer the research question or the proposed problem (1 sentence). Finally, the fifth part explores the results, discussion, and conclusions of this study (2-3 sentences). The keyword in this section is that the researcher must convince the editor regarding the contribution of the results of this study to the broader community by the field of this research. As a whole, the abstract part consists of 9-11 sentences, so that it can meet the requirements for the number of words generally possessed by a journal at intervals of 150-250 words. For your information, each journal has an abstract writing style. For this reason, it is better for an author first to read several articles that have been published in the targeting journal and follow the abstract writing style. In general, these six sections are always mandatory in the anatomy of an abstract in writing scientific articles."

Dilain kesempatan akan saya coba ulas bagaimana menulis abstrak berdasarkan tulisan tersebut, dan hasil pemikiran sendiri. Semoga bermanfaat ya sobat. Sukses selalu.

Senin, 29 Juni 2020

Cek Mutasi Rekening BRI lewat ATM dengan Mudah

Saat ini pastilah semua orang memiliki tabungan di bank, apapun bentuk banknya, selain relatif aman transaksi menggunakan rekening bank dipandang praktis; bahkan tidak menutup kemungkinan transsaksi konfensional kedepannya sudah tidak ada lagi.
Bicara tentang tabungan, tentu kita bisa mengetahui seluruh transaksi melalui buku tabungan (konvnesional), mobile banking, atau internet banking. Namun tidak semua orang bisa dan melakukan transaksi dengan moda mobile maupun internet. Salah satu yang paling sering dilakukan yaitu transaksi melalui ATM.
Lalu bagaimana jika hendak mengetahui jumlah saldo? ya tinggal cek saja saldo di ATM. Beda kasus saat anda melakukan transaksi transfer namun kertas recipt ATM tidak keluar, padahal sobat harus memfotonya untuk keperluan administratif. Lantas bagaimana ?
Disini pengalaman pribadi saya, siapa tahu bermanfaat.

Jika transaksi di layar selesai dan kertas bukti ATM tidak keluar, sobat dapat pergi ke ATM lainnya (catatan : saya menggunakan ATM BRI), dan menu utama yang digunakan adalah cek Mutasi.
Berikut langkah-langkah-nya :

Cek Mutasi Rekening lewat ATM BRI
  1. Silahkan sobat pergi ke mesin ATM BRI lainnya (kasus mesin ATM tidak keluar kertasnya)
  2. jangan lupa bawa kartu ATM anda
  3. Masukan kartu ATM ke mesin ATM
  4. Pilih bahasa yang ingin di gunakan.
  5. Masukan PIN ATM anda dengan benar.
  6. Setelah itu, pilih menu transaksi lainnya.
  7. Pilih Info Rekening
  8. Pilih Menu Mutasi Rekening
  9. Tunggu beberapa saat, kemudian akan keluar mutasi rekening dalam bentuk struk.
Namun, transaksi yang ditampilkan tidak terlalu banyak hanya 5 transaksi terakhir, jika ingin mengetahui mutasi rekening dalam waktu tertentu maka harus pergi ke kantor BRI.
Jika selesai, Apakah ingin transaksi lagi? maka pilih “Tidak”, jangan lupa ambil kembali kartu ATM anda.
Demikian sobat, semoga bermanfaat. 

Rabu, 24 Juni 2020

Mengatasi Printer Epson L120 Blinking

Halo sobat, salam jumpa kembali. Kali ini saya akan memberikan tips mengatasi printer Epson L120 yang nge-blink bergantian antara indiktor power dan resume (hijau dan merah). Selama proses blinking tersebut jika sobat coba untuk melakukan perintah mencetak/ print akan muncul warning

A printer’s ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support

Seperti itu kalimatnya. Nah pertanda ada yang kurang prima di printer kalian. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan melakukan reset (setel ulang) printer, salah satunya menggunakan Resetter Printer.
Untuk blinking yang disebabkan karena waste ink pad yang sudah mencapai maksimal, penyelesaiannya adalah dengan menggunakan bantuan tolls adjustment yang khusus sesuai dengan model printernya dalam hal ini adalah reseter epson L120. Pada kondisi ini biasanya indikator yang muncul adalah lampu indikator tinta dan kertas menyala bergantian sejak printer mulai dinyalakan. Selain itu biasanya muncul pesan pada komputer yang tehubung ke printer misalnya service required.
Untuk langkah-langkah cara reset epson L120 ini, ,silahkan ikuti poin-poin berikut ini.
  1. Unduh terlebih dahulu adjustment prgramnya DI SINI, paswd: www.technodand.com
  2. Setelah Diunduh silahakan extrak terlebih dahulu. 
  3. Setelah itu dobel klik file L210.exe dan akan muncul programnya seperti di bawah ini. Kemudian pilih menu particular adjustment mode

4. Setelah itu dobel klik file L210.exe dan akan muncul programnya seperti di bawah ini. Kemudian pilih menu particular adjustment mode
5. Akan muncul menu berikutnya, jika hanya akan mereset saja, jadi kita langsung saja pilih menu waste ink pad counter
6. Pada menu waste ink pad counter, akan ada dua pilihan yaitu check dan initialized. pilihan cek adalah untuk mengecek nilai dari counter waste ink pad-nya apakah sudah mencapai maksimal atau belum. Sedangkah pilihan initialize adalah mereset nilai waste ink pad counter menjadi nol.
7. Sebelum memilih initilize atau check, jangan lupa centang dulu main pad counter
8. Jika muncul pesan po up langsung di klik OK saja. 
9. Setelah itu matikan printernya.
10. Langkah terakhir hidupkan kembali printer dan perhatikan apakah blinking masih ada..?
Jika blinking nya adalah blinking karena waste ink full yang ditandai dengan bekedipnya lampu indikator tinta dan kertas secara bergantian, maka pada tahap ini seharusnya printer akan menjadi normal kembali dan siap untuk digunakan
Semoga bermanfaat