Sabtu, 29 Februari 2020

Teori Modern dengan Pendekatan Rasch Model

Jika pada teori tes klasik parameter yang digunakan untuk seleksi item ada tiga, yaitu tingkat kesulitan, daya diskriminasi, dan efektivitas distraktor, tulisan ini akan menjelaskan alternatif prosedur analisis dan seleksi item menggunakan teori modern yakni dengan pendekatan Rasch model. Perbedaan mendasar antara kedua teori ini terletak pada hasil analisisnya. Teori tes klasik bersifat sample dependent sementara teori tes modern bersifat sample free. Beberapa pertimbangan yang dijadikan dasar dalam analisis item menggunakan Rasch model adalah adanya beberapa kriteria, yakni tingkat kesesuaian butir (item fit), taraf kesukaran, daya diskriminasi Rasch, dan fungsi informasi butir.

Teori Respon Butir (IRT)

Mohon maaf sebelumnya, bahwa postingan ini merupakan ramuan dari hasil penelusuran sana-sini sebagai pengingat dan belajar tentang teori respon butir. Sekiranya ada yang sedang mempelajarinya mari belajar bersama. Saya posting dengan kesengajaan agar tidak lupa meletakkan di folder dan file mana.

Teori Klasik dan Teori Respon Butir
Teori tes klasik memang telah mendominasi dan banyak digunakan dalam dunia pengukuran dalam beberapa dekade terakhir. Hampir semua konsep validitas dan reliabilitas yang dikenal saat ini merupakan pengembangan dari teori tes klasik. Menurut beberapa pendapat teori tes klasik memiliki  keterbatasan, sehingga berkembanglah teori respon butir atau Item Response Theory (IRT) yang merupakan teori yang dikembangkan untuk memperbaiki keterbatasan-keterbatasan teori tes klasik. Teori Respon Butir biasa disebut juga teori sifat laten (latent trait theory). Konsep dasar Teori Respon Butir adalah, (1) performansi subjek pada suatu tes dapat diprediksi atau dijelaskan oleh seperangkat faktor yang disebut traits, latent traits atau abilitas, dan (2) hubungan antara performansi subjek pada suatu butir dan seperangkat kemampuan laten yang mendasarinya dapat digambarkan oleh suatu fungsi yang menaik secara monoton yang disebut sebagai kurva karakteristik butir (Item characteristic curve-ICC) (Hambleton, Swaminathan, & Rogers, 1991).

Selasa, 18 Februari 2020

Mulai dari Awal atau Mulai dari Nol ?

Selamat siang sobat, apa kabarnya ? Semoga baik-baik saja ya 😉

Kalau dilihat dari judul di atas, tentu sobat sudah bisa menebak kalimat tersebut sering diutarakan dimana ?
Yap, di SPBU...mbak atau mas penjaganya akan bilang dari Nol ya... begitu bukan ?
Nah sobat, jika di fisika kata nol dan awal memiliki implikasi yang berbeda, meskipun di sekolah dianggap sama dan tidak penting untuk dipermasalahkan. Namun menurut saya nol dan awal adalah kejadian yang berbeda meskipun merujuk dari kata mula-mula, original point, atau ground state.
Jika mba/ mas penjaga SPBU mengatakan dari NOL itu tidaklah salah karena mereka merujuk pada angka pada meter pengukur bahan bakar yang berputar. Meskipun kita tak pernah tahu kalibrasi meteran tersebut PASTI PAS atau ada selisih namun pihak SPBU ingin meyakinkan kepada konsumen jika pengisian bahan bakarnya dimulai dari Nol (disebut juga zero absolut/ nol mutlak).

Nah kata awal berbeda kasusnya, awal berarti awalan atau permulaan. Permulaan tidak mesti dimulai dari NOL bukan ? Contohnya kecepatan awal (vo) yang dapat dibaca v original, ini adalah mula-mula bukan dari NOL absolut. Bisa jadi sebuah kendaraan memiliki kecepatan awal bukan nol, sehingga dari sini jelas apa perbedaan menggunakan dari nol dan dari awal.
Berkaitan dengan hal tersebut, mari kita benahi konsepsi kita berdasarkan kaidah yang benar, baik dalam lisan, maupun keseharian menyebutkan konsep yang benar.
Untuk sobat yang ingin belajar fisika, saya sudah membuat chanel youtube dari AWAL ya...silakan cek, komen, like, dan subscribes.

Ditunggu. Terima kasih.

Senin, 10 Februari 2020

Cara Download File Dari Scribd Tanpa Login

Salam sobat, semoga sehat selalu ya. Apapun keadaannya mari kita bersyukur dan berusaha sebaik dan semaksimal mungkin.
Internet saat ini menjadi objek vital bagi kita semua, sehari tanpa internet rasanya ada yang hilang meskipun internet hanya digunakan untuk sarana komunikasi maupun media sosial. Sebagai anak sekolahpun kadang kita memerlukan akses internet untuk membantu dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh ibu/ bapak guru.
Nah, saat menelusur internet, terkadang kita menemukan dokumen yang pas, namun tidak dapat muncul keseluruhannya karena terproteksi, salah satunya pada laman Scribd. Masalah ini juga saya jumpai, alih-alih ingin mengunduh suatu dokumen ternyata harus login terlebih dahulu. 

Usut-punya usut, saya mencoba memanfaatkan sumber daya gratis di internet untuk mengunduh dokumen pada Scribd tanpa login. Berikut caranya:
1. Bukalah halaman dokumen yang ingin anda download pada Scribd.
2. Copylah tautan/ link dari adress bar pada browser
3. Bukalah dlscrib.com atau https://docdownloader.com/ 4. Pastekan alamat tautan yang tadi di copy pada laman di dua alamat tersebut (pilih salah satu atau jalankan dua-duanya, mana yang lebih cepat)
5. Masukkan kode Captcha, trus klik generate link, trus tunggu sampai muncul halaman download.
6. Dokumen sudah terunduh.

Demikian sobat, semoga bermanfaat.