Jumat, 31 Desember 2010
Media Pembelajaran
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
PERMASALAHAN
1. Apakah media pembelajaran?
2. Bagaimana manfaat media pembelajaran?
PEMBAHASAN
Arti media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
KESIMPULAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Manfaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Dampak Media Dalam Pembelajaran
PEMBERLAKUAN kurikulum tingkat satuan pendidikan dalam pendidikan di jenjang sekolah menengah, saat ini juga mendorong pemassalan penggunaan perangkat teknologi. Perangkat teknologi menjadi instrumen pendidikan yang cukup penting sebagai media pembelajaran di ruang kelas.Tidak aneh, saat ini penggunaan peranti komputer jinjing (laptop) menjadi kecenderungan dalam proses pembelajaran di kelas. Demikian beragam peranti teknologi yang lain menjadi “perkakas teknis” dalam proses pembelajaran. Termasuk, antara lain, penggunaan telepon seluler bermuatan materi pelajaran yang menjadi media komunikasi mata pelajaran antara guru dan siswa.
Akomodasi teknologi dalam pembelajaran telah menjadi lazim, meski menimbulkan konsekuensi logis peningkatan biaya pendidikan yang harus ditanggung orang tua siswa. Teknologi mempermudah internalisasi materi pembelajaran di kalangan siswa, mempermudah proses penyerapan bahan ajar dengan metode praktis.Mengkhawatirkan. Di balik kecenderungan kemudahan akomodasi teknologi atau pendidikan yang memakai perkakas teknologi, ada konsekuensi pada masa depan yang mengkhawatirkan. Konsekuensi itu adalah ketergantungan anak didik (siswa) pada produk teknologi yang mahal, sehingga memunculkan sikap anti-inovasi teknologi. Anak didik gandrung akan penggunaan teknologi untuk mempermudah mereabsorbsi bahan ajar, tetapi tak mampu keluar dari belenggu keberadaan nilai guna teknologi.
Itulah yang dinamakan budaya utilitarianisme teknologi yang fatal. Siswa tak bisa belajar tanpa peranti teknologi. Tak bisa menerapkan bahan ajar tanpa menggunakan peranti teknologi. Akhirnya anak didik dikendalikan oleh nilai fungsi dan nilai guna teknologi. Alih-alih bisa mengembangkan teknologi, anak didik benar-benar menjadi kelompok sosial pengguna teknologi.
Banyak upaya mengurangi atau memajukan kompetensi siswa dalam skema inovasi pembelajaran yang menaklukkan teknologi. Misalnya, dengan beragam kegiatan ilmiah pendidikan dan berbagai ajang pengembangan kreativitas olah teknologi. Lembaga pendidikan dan penelitian seperti LIPI, Kementerian Pendidikan Nasional, CSR perusahaan yang peduli pendidikan berupaya mengangkat skema inovasi pengembangan kreasi olah teknologi siswa.
Lomba pemrograman peranti lunak komputer, kreasi robot, inovasi elektronika, studi lingkungan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan melepaskan kultur sekadar sebagai pengguna produk teknologi di kalangan siswa. Sebab, tak sedikit siswa memiliki kecerdasan psikomotorik yang mampu menghadirkan konsep pengembangan teknologi berbasis nilai lokal.
Itu patut diapreasiasi. Meski rancang tindak lanjut dari inovasi teknologi di kalangan siswa begitu lemah, karena keminiman anggaran bagi pengembangan kreativitas teknologi di kalangan siswa dan mahasiswa. Yang menyedihkan, terjadi pembelian hak cipta kreasi olah teknologi para siswa cerdas asal Indonesia oleh berbagai pemegang hak cipta perusahaan korporat global.
Penyimpangan Ironi pula di antara mayoritas siswa yang pasif dalam inovasi teknologi kini juga terjadi penyimpangan penggunaan teknologi. Alih-alih sebagai peranti edukasi, mereka justru menggunakan teknologi sekadar sebagai sarana rekreasi. Komputer, telepon seluler, 4G, mereka gunakan untuk sekadar kegiatan hobi nonedukatif. Itu menjadi peringatan dini bagi kemenjamuran budaya kenaifan teknologi di kalangan generasi muda. Teknologi menjadi candu dan bukan model pengembangan pemikiran.
Karena itulah perlu pengembangan program edukasi teknologi dalam skema inovasi. Pertama, menjelaskan kepada anak didik tentang nilai filosofi teknologi. Teknologi ditempatkan sebagai hasil kreasi pemikiran kreatif manusia dan seharusnya selalu dikembangkan terus-menerus melalui riset dan pengembangan yang berdasar kebutuhan sosial masyarakat. Tidak justru menjadikan teknologi sebagai “berhala” kehidupan, yang membelenggu hakikat dan hasrat inovasi manusia, khususnya anak didik.
Kedua, pendidikan tentang teknologi yang memiliki signifikansi dalam meningkatkan kecerdasan psikomotorik siswa. Jadi siswa bisa memilih model penggunaan teknologi yang kontekstual dengan aktivitas pembelajaran di sekolah dan beragam jenjang pendidikan selanjutnya. Jangan sampai siswa tersandera penggunaan teknologi mahal yang justru tak membawa fungsi edukatif.
Ketiga, menyadarkan tentang peran teknologi sebagai “alat bantu” pembelajaran. Teknologi menjadi instrumen yang memacu imajinasi berpikir siswa dan bukan membuat kejumudan berpikir dan dependen di kalangan siswa dan generasi muda. Jadikan teknologi sebagai pemacu unsur pemikiran yang bisa adaptif dengan kemajuan zaman.
Bintang Katai (White Dwarf & Black Dwarf)
Hari ini iseng membereskan tumpukan buku dalam kardus di kantor, tanpa sengaja menemukan beberapa catatan sewaktu kuliah di tingkat magister yang disampaikan oleh beliau (alm) Bp. M.Kurdi,M.Pd...yang waktu itu menyampaikan tentang Ilmu Astronomi, karena faktor usia beliau dan atau mungkin saya mengantuk,maka pada bagian yang saya posting ini (wkt) kuliah menjadi tidak paham... hehe :-) dan untuk mencari pamahaman, pencerahan akhirnya googling sana-sini dan menemukan artikel yg ditulis Amien Nugroho (SM,25 Okt 2010).
PARA astronom berpendapat, katai putih sebenarnya bintang lanjut yang tak mampu lagi membangkitkan tenaga di terasnya. Dalam astrofisika, bintang di jagat raya ini mengawali masa hidup dengan reaksi nuklir di teras bintang. Dalam reaksi termonuklir itu terjadi pembakaran hidrogen menjadi berton-ton helium setiap detik. Pembakaran inti hidrogen berlangsung miliaran tahun. Ketika hidrogen habis, di teras bintang bertumpuk abu helium.
Namun suhu belum begitu tinggi untuk memulai reaksi termonuklir tahap kedua, yaitu mengubah helium jadi karbon yang lebih dikenal sebagai reaksi siklus karbon. Akibatnya, di teras bintang tak lagi ada tenaga yang mampu menahan pengerutan gravitasi, dan bintang pun runtuh lagi.
Sebagian energi yang dilepas pada pengerutan dipakai untuk memanasi pusat (inti), sehingga helium terbakar. Bintang pun berhenti mengerut, karena sumber tenaga baru sudah bangkit. Suhu pusat minimum agar reaksi kedua bisa berlangsung sekitar 100 juta derajat Kelvin. Ketika bintang mengerut, energi yang dilepaskan sangat dahsyat sehingga angkasa bintang terdorong keluar dan mengembang menjadi raksasa merah.
Pada tahap itu keseimbangan bintang terganggu. Tubuhnya berdenyut secara periodik. Beberapa juta tahun berikutnya, bintang kehilangan sebagian massa melalui proses angin bintang. Sementara itu reaksi termonuklirnya terus berlangsung membentuk unsur-unsur berat dan bintang terus melontarkan sebagian besar selubung, sehingga yang tinggal teras panas yang mengerut dikelilingi lingkaran materi. Suhu permukaan sisa bintang itu sekitar 10.000 derajat Kelvin.
Sekarang bintang itu berada pada tahap planetary nebulae. Lingkaran materi mengembang cepat, meninggalkan pusat yang terus ambruk. Pengerutan baru berhenti ketika tekanan degenerasi elektron sudah kuat menahan tubuhnya.
Kini, bintang menjadi katai putih yang tenang. Selama periode ribuan juta tahun sesudah itu tak ada lagi kejadian fisis istimewa yang menimpa. Perlahan-lahan suhu bintang menurun dan setelah beberapa puluh miliar tahun meredup menjadi benda dingin, padat, dan gelap yang dikenal dengan sebutan katai gelap.
Bintang Ganda
Lain lagi riwayat bintang ganda atau berpasangan, misalnya pasangan katai putih dan bintang normal. Jika jarak kedua bintang cukup dekat, evolusi salah satu anggota itu bisa memengaruhi nasib pasangannya. Misalnya, Alpha Centauri, bintang ganda paling benderang di Rasi Centaurus, Albereo di Rasi Cygnus, dan Epsilon Auriga.
Katai putih bermedan gravitasi besar mampu menyedot materi bintang pasangannya (katai merah), sehingga menumpuk di permukaan yang kecil dan panas. Karena bintangnya normal, tentu materi itu terdiri atas hidrogen segar. Makin tebal tumpukan materi, kian besar pula tekanan. Jadi hidrogen itu terpanasi dan permukaan katai putih menjadi dapur reaktor nuklir kedua.
Reaksi fusi nuklir (penggabungan inti atom) itu menghasilkan selubung gas cemerlang yang mengembang cepat, ibarat ledakan bom hidrogen yang menyebabkan materi bintang berhamburan. Ledakan nuklir bintang itu menghasilkan nova (bintang meledak). Nova terjadi berulang-ulang pada pasangan bintang ganda jenis itu. Contohnya, Nova Scorpii 2007a (atau V1280 Scorpii) yang ditemukan astronom amatir Jepang, 4 Februari 2007, di konstelasi Scorpio. Selama beberapa hari, objek itu jadi terang dan makin terang sehingga mencapai maksimal pada 17 Februari. Pada saat itu, kecerlangannya membuatnya jadi nova paling terang selama 35 tahun terakhir. Selama masa itu, nova tersebut gampang dikenali hanya dengan mata telanjang.
Ketika materi habis terbakar, penumpukan materi berulang, kemudian dibakar lagi, terus meledak, dan seterusnya. Jika penyedotan berlangsung cepat, hidrogen diubah cepat menjadi helium tanpa ledakan. Sebaliknya, helium masih dibakar menjadi abu karbon. Itu berarti massa katai putih bertambah pelan-pelan. Limit Chandrasekhar makin ditekan, tetapi karbon dibakar. Suhu pun terus meningkat dan memanasi pusat bintang.
Pembakaran karbon berlangsung makin cepat dan terus memanasi pusat. Ketika suhu pusat bintang mencapai 4 miliar derajat, degenerasi lenyap, dan bintang meledak dengan kecepatan puluhan ribu kilometer per detik. Proses ledakan yang mahadahsyat itu dikenal sebagai supernova.
Bintang ganda (berpasangan) yang sangat menarik bagi astronom adalah Bintang Sirius. Bintang Sirius B tua biasa berpasangan dengan Sirius A yang biru dan masih sangat muda. Padahal, sebagai bintang biru yang masif, ia harus berevolusi cepat. Jadi sudah mati lebih dulu daripada Sirius B. Satu-satunya penjelasan adalah mula-mula B lebih masif dari A, mungkin dua atau tiga kali masa matahari kita. Maka ia berevolusi cepat sekali sampai menjadi planetary nebulae.
Waktu itu boleh jadi ia memuntahkan massa amat besar, sehingga hanya tersisa satu kali massa matahari, teramati sebagai Sirius B. Sirius A tentu menelan sedikit massa yang dibuang B, sehingga bertambah besar seperti sekarang ini.
Kini, para astronom sudah menemukan ratusan bintang katai putih di jagat raya. Namun masih ada miliaran bintang katai putih lain yang belum diketahui. Bagi astronom, kehadiran bintang katai putih masih merupakan misteri alam semesta yang belum terungkap sepenuhnya.
Mereka masih terus terkesima ketika berhasil mendeteksi keberadaan bintang neutron dan Lubang Hitam yang ribuan kali lebih padat dan lebih masif, tetapi ratusan ribu kali lebih kecil daripada si Kerdil Putih. Jadi bintang katai putih, bintang neutron, dan Lubang Hitam merupakan fenomena eksotik alam semesta, yang menarik diteliti dan ditelaah lebih lanjut
Kamis, 30 Desember 2010
Manfaat Bayam (Spinacia oleracea)
Bayam (spinach)sudah dikenal beribu tahun yang lalu oleh para pendahulu kita, dan saking terkenalnya sampai-sampai Alrie Chrisler pada tahun 1920 menciptakan seorang tokok pelaut POPEYE yang dapat memperoleh kekuatan dengan hanya memakan bayam.
Meskipun tak sedahsyat cerita Popeye tesebut namun perlu kita sadari bahwa bayam tidak hanya sebatas sayuran pelengkap makan, namum dibalik warnanya yang hijau dan batangnya yang menarik ternyata bayam memiliki sederet kandungan yang sangat penting bagi tubuh kita.
Menurut direktur Gizi dept. kes RI, dalam setiap 100 gram bayam mengandung:
vitamin A6:09SI
vitamin B1 : 0,1 mg
vitamin C : 80 mg
Selain itu juga mengandung kalori 86,9 gram, mineral kalsium 267,0 mg fosfor, 66,8 mg lemak,0,5 zat besi dan protein 3,5 gram
Di dalam tubuh vitamin A berfungsi sebagai nutrisi pendukung imunitas sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Di dalam tubuh, vitamin A berfungsi sebagai nutrisi pendukung imunitas sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit, sementara itu vitamin B1 (tiamin) dikenal sebagai anti beri-beri dan membantu memaksimalkan pengobatan dan mengubah karbohidrat menjadi energi.
Zat besi juga bnyk terdapat pada tumbuhan ini, karena kekurangan zat besi dapat menyebabkan kurangnya kemampuan konsentrasi pada anak. Selain memicu anemia, juga mengatasi berbagai penyakit lainnya.
Semoga bermanfaat
Minggu, 19 Desember 2010
Semua Instan, Semua Portable
Nah, seiring dg itu teknologi juga memanjakan kita utk bekerja instan,serba cepat, dan dinamis...tak terkecuali dalam urusan perkomputeran. Dewasa ini banyak berkembang perangkat lunak yang di rancang dan dikembangkan secara stand alone atau biasa disebut portable...mengapa portable, karena tidak perlu diinstall sehingga tidak memakan space hardisk yang besar. Di bawah ini saya tautkan beberapa software portable yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk keperluan anda, satu catatan disini bahwa semua software di posting ini hanya saya tautan saja, sumber berasal dari edisoebkan,nucell, dan akhdian.net. Semoga bermanfaat.
1. Opera 11 Final Portable
Siapa yang tak kenal browser ini, sekarang dah keluar versi 11 final dan versi protable-nya. Apa yang baru di opera 11 ini, selain fitur memperbaharui fitur-fitur generasi sebelumnya, ni juga di lengkapi dengan opera turbo yang memungkinkan opera berjalan cepat meski di koneksi lambat, lalu bagi yang koneksi nya udh kenceng cukup non aktfikan aj fitur ni, mudah kan, well semua sih kata produsen softwarenya, agar lebih jelasnya dan mantabnya silahkan di test drive sendiri.
klik disini (www.enterupload.com)
2. Google Chrome Portable
Posting terdahulu pernah membahas tentang Shortcut Pada Google Chrome, nah pada kesempatan kali ini akan saya tautkan tentang Google Chrome 8 Portable...sudah barang tentu anda semua sangat familiar dengan Browser yang satu ini, bagi yang mau mencoba silahkan unduh saja.
klik di sini (www.enterupload.com) 24 Mb
3. CorelDRAW 10 v10.410 Portable | 60.6 Mb
Tentu tidak akan asing dengan perangkat lunak yang satu ini, sebuah desain grafis tanpa bantuan ini kurang sempurna. bagi yang berminat silahkan unduh suka-suka anda
klik di sini (www.enterupload)
Rabu, 08 Desember 2010
..dan Guru (Dosen) -pun Tak Pandai Menulis (1)
Beberapa tulisan sengaja saya kutip dari hasil pelatihan penulisan karya ilmiah untuk dipublikasikan pada Journal bereputasi Nasional maupun Internasional, yang diselenggarakan oleh DIKTI bekerja sama dengan STIM YKPN Yogyakarta di Hotel Saphir Yogyakarta. Semoga bermanfaat.
Menulis makalah, mungkin merupakan hal yang dirasa sulit dilakukan bagi sebagian Guru, meskipun aktivitas menulis sudah sering-bahkan menjadi menu sehari-hari ketika belajar di kampus, tetap saja ini bisa menjadi pekerjaan yang tidak mudah, karena membutuhkan waktu, pemahaman, pemikiran, penelitian dan bahasa yang baik.
Kemampuan menulis dalam hal ini, menjadi salah satu penentu keberhasilan seorang Guru dan Dosen dalam meniti jenjang kariernya. Betapa tidak, untuk mengajukan kepangkatan akademik seorang Dosen harus melakukan serentetan penelitian dan akhirnya harus dipublikasikan dalam formum-forum ilmiah maupun Journal Ilmiah, pun begitu seorang guru untuk dapat naik ke Gol. 4a dst harus mempunyai karya ilmiah.
Beberapa kasus yang ditemui di lapangan, seorang Guru untuk mengajukan (persyaratan) naik golongan membuat karya-karya FIKTIF, yang sejatinya tidak pernah dilakukan namun ditulis sebagai karya-nya; dan setelah diusut ternyata karyanya tersebut adalah hasil Jiplakan semata.
Lantas Bagaimana Menulis yang baik itu ?
Tentukan fokus kajian. Kajian biasanya bersifat aktual dan momentatif. Jika makalah adalah topik yang ditugaskan, sangat penting untuk memahami secara jelas tugas yang diberikan. Menganalisa topik masalah untuk memahami persyaratan dan lingkup tugas.
Ingat, Anda harus fokus pada ide-ide yang telah Anda dapatkan, sehingga memiliki waktu yang cukup untuk meninjau ulang tulisan yang akan kita presentasikan.
2. Perbanyak membaca referensi yang berhubungan dengan kajian, sehingga makalah yang Anda buat tidak terkesan hanya berdasar pada referensi subjektif. Disini Anda tidak hanya harus membaca materi namun juga harus jelas mengatur informasi yang kita gunakan dari sumber lain.
Mulailah dengan penyorotan poin kunci dan membuat catatan khusus di atas kertas. Kumpulkan bahan-bahan, kemudian pikirkan tentang bagaimana Anda akan mengatur informasi tersebut. Pada langkah ini, Anda dapat mengatur lebih lanjut bahan makalah menjadi pemikiran yang terstruktur.
3. Buatlah kerangka kajian. Buat kerangka, dari A sampai Z, berupa poin-poin apa yang akan Anda bahas. Disini pentingnya identifikasi, pembatasan, dan perumusan masalah sehingga Anda tahu apa yang akan Anda tuliskan.
Atur ulang struktur atau kerangka makalah. Dengan membuat draft atau kerangka, maka Anda bisa melihat keseluruhan aliran ide-ide yang telah Anda persiapkan dalam menulis.
4. Mulailah menulis, tulislah terlebih dahulu apa yang Anda pahami, rasakan, dan amati. Cari waktu yang tepat untuk menulis, ketika bahan-bahan sudah tersedia. Lakukan peninjauan kata-kata dan ejaan bahasa yang Anda gunakan, jangan sampai karena kesalahan tulis sehingga menimbulkan pemahaman yang rancu bagi pembaca.
5. Bertanyalah kepada ahlinya atau lebih dahulu mengambil mata kuliah tersebut. Anda juga bisa memelajari contoh makalah orang lain, apalagi jika masih bingung tentang penulisan dan cara pendekatan yang akan Anda gunakan, sebagai bahan perbandingan.
Dengan cara ini, Anda akan memahami bagaimana mengatur dan menyajikan informasi dengan baik, melihat bagaimana penulis memperkenalkan dan membuat topik yang menarik, gaya bahasa yang digunakan, mengembangkan ide dan memberikan kesimpulan yang jelas.
....bersambung
Senin, 06 Desember 2010
Sumber Energi Alternatif
Menengok judul di atas tentu bukan berita baru bagi anda semua. Telah banyak dikembangkan upaya untuk menghasilkan listrik secara murah dan praktis, sebut saja sebagai energi listrik alternatif, misalnya solar cell, teknologi mikrohidro, pembangkit listrik tenaga gelombang dan sebagainya...
Namun dalam ulasan kali ini, saya ingin mengungkap rahasia kebesaran Allah melalui makhluknya berupa belut...ya belut listrik. :-)
Pernah lihat belut listrik kan ?, belut ini berbeda secara fisik maupun fungsi beberapa organ tubuh dengan belut yang biasa dikonsumsi sehari-hari (belut sawah). belut ini bisa menghasilkan arus listrik yang sangat besar. Nah bagaimana belut listrik bisa menghasilkan arus listrik dan seberapa besar arus listrik yang bisa dihasilkannya?. Bentuk tubuh belut listrik unik. Hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah. Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt). Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif.
Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar. Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika ketemu musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu. Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan oleh tegangan listrik yang tinggi ini akan mengalir dan membunuh mereka. Hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut. (reff: adipedia.com)
Seperti dikutip dari VIVAnews - Memasuki akhir tahun ini, beberapa pohon natal sudah menghias berbagai sudut pertokoan. Tapi ada yang unik dari pohon natal yang tengah dipajang di akuarium publik Shin Enoshima, Fujisawa, Kanagawa Jepang. Sekilas, kerlipan lampu hias di pohon natal itu tak beda dengan lampu-lampu hias di pohon natal lainnya. Namun, ternyata lampu tersebut ditenagai oleh belut listrik yang berada tak jauh dari pohon natal tersebut.
Seperti dikutip dari situs Discovery, di dekat pohon tersebut terdapat sesosok belut listrik yang tengah berada dalam sebuah akuarium yang tak begitu besar. Namun, akuarium itu dilengkapi dengan dua panel aluminium yang berfungsi sebagai elektroda, yang akan mengirimkan energi listrik ke lampu pohon natal.
Menurut pendiri dan juru bicara Enoshima Aquarium Kazuhiko Minawa, setiap kali belut listrik itu bergerak, belut akan menghasilkan lebih dari 800 watt listrik yang bisa digunakan untuk menyalakan lampu hias di pohon natal.
"Bila kita bisa mengumpulkan semua belut listrik di seluruh dunia, kita bisa memberikan penerangan bagi pohon natal yang besarnya tak terhingga," kata Minawa setengah bercanda.
Belut listrik biasanya hidup di dalam kegelapan, sementara di akuarium tersebut, nampaknya ia musti beradaptasi dengan cahaya yang terang. Jadi belum jelas, apakah ia akan bisa terus hidup dengan sehat untuk menerangi pohon natal selama sebulan ini.
Yang pasti, ide belut listrik sebagai sumber alternatif bagi konsumsi listrik yang mungkin akan melonjak di akhir tahun ini, memang sangat masuk akal. Khususnya bagi orang yang sehari-harinya berkecimpung dengan dunia ikan seperti Kazuhiko Minawa.
Bagaimana dengan anda ? siapkah memanfaatkan karunia Allah yang sangat hebat ini ??