Senin, 31 Oktober 2016

Akhir Bulan Oktober: Suasana Panas Di Komplek

Semilir angin sawah menerpa wajah kami sore itu, tatkala kami bertiga duduk santai sambil menikmati sunset di pinggir sawah, samping gubuk kami. Sesekali nyruput teh anget dan pisang goreng anget suasana seperti ini yang mendekatkan ikatan kami.
Menjelang matahari redup, dari kejauhan tampak bergundi baru plat merah berwarna merah melintas....nampak biasa saja karena di komplek kami memang hilir mudik orang dengan kendaraan. Justru yang mengherankan adalah ketika yang membawanya adalah tetangga kami yang status tempat tinggalnya masih kontraktor.
Sekalipun tidak ada tendensi iri pada diri saya, tapi fenomena seperti ini kerap kali muncul dipemukiman padat penduduk (perumahan.red) dimana persaingan kepemilikan menjadi prioritas. Alih-alih karena kebutuhan (dan itu pasti), namun hal-hal seprti inilah yang kerap menjadikan hidup diperumahan menjadi tidak nyaman. Punya ini, ingin itu dan sebagainya.
Tapi ya sudahlah...rejeki di tangan sang Maha Kaya, jika memang rejekinya pasti tidak akan kemana asal kita mau berupaya, berusaha, dan berdoa.
Yang pasti, jangan panas hati, kuping, mata jika tetangga punya barang baru, tunggangan tidak hanya satu, dan semoga bisa mengangsurnya denagn lancar. sekian.

1 komentar:

  1. Emang sifat dasar manusia sll pengen yang instan dan iri, harusnya manusi sll nglihat yg lebih susah dari dirinya agar pandai bersyukur, siapa bersyukur akan ditambah nikmatnya dan barang siapa inglar atas nikmatnya akan ada azab yang sangat mengerikan. Peringatan dari Tuhan itu kan min(tp dr penelaahan saya itu lebih tepat diartikan ancaman dari Tuhan, bukan hanya peringatan)

    BalasHapus

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^