Jumat, 14 Agustus 2009
Sir Isaac Newton
Sir Isaac Newton, (4 Januari 1643 - 31 Maret 1727; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi.
Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: "Newton ialah seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan
Newton dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Hamlet di County Lincolnshire lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:
“ Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah. ”
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Rabu, 12 Agustus 2009
Asal Lautan
Permukaan bumi sebagian besar tertutup oleh lautan. Penelitian baru menduga, laut datang dari luar bumi. Ilmuwan sejak lama telah memperkirakan, bumi dan planet tetangganya saat awal terbentuknya mengalami puluhan ribu tabrakan benda angkasa. Adanya jurang di bulan menunjukkan hujan komet itu.
Studi terbaru mendapati, komet adalah yang membawa lautan ke bumi sekitar 3,85 miliar tahun lalu.
Kesimpulan itu berdasarkan tingkatan logam yang ada di bebatuan bumi kuno yang dilakukan tim dipimpin oleh Uffe Jorgensen dari Niels Bohr Institute di Denmark.
“Apakah bumi telah memiliki lautan sebelum hujan komet menjadi perdebatan sengit,” kata Jorgensen.
Beberapa pakar mengatakan sudah tersedia cukup air saat bumi terbentuk. Namun sebagian ilmuwan lain menyatakan panas pada planet muda akan menguapkan semua air yang ada.
Tim yang dipimpin Jorgensen menyimpulkan bumi muda terlalu panas untuk mempertahankan air yang ada. Namun di masa hujan komet, suhu bumi menjadi turun dan air yang meleleh dari komet menjadi lautan pertama.
“Kita mungkin merasakan rasa bekas komet itu tiap kali minum air,” kata peneliti studi yang akan dipublikasikan di journal Icarus.
Jorgensen dan koleganya mencapai kesimpulan itu dengan mengukur tingkat iridium di pegunungan Greenland. Bebatuan itu merupakan salah satu yang tertua di dunia dari masa hujan komet(sumber www.akhdian.net)
Selasa, 11 Agustus 2009
Media Pembelajaran Fisika
Menurut teori ini informasi diproses melalui chanel yang independen, yaitu saluran program verbal seperti halnya teks dan suara, dan saluran visual seperti diagram, gambar, animasi, maupun video. Penelitian yang dilakukan oleh Paivio, Bagget (1989) dan Kozma (1991) mengindikasikan bahwa memilih perpaduan media yang sesuai, akan meningkatkan hasil belajar dari seseorang dan dapat mudah dipahami oleh siswa.
Salah satu media yang dapat digunakan adalah Multimedia. Secara definitif multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video, dan animasi yang terintegrasi menjadi satu paket media pembelajaran.
Pada dasarnya multimedia dibagi menjadi dua katagori, yaitu multimedia linear dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu meultimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol/ navigasi apapun yang dapat dikontrol atau dikendalikan oleh pengguna, dan berjalan secara berurutan contonya acara televisi, dan film. Sementara multimedia interaktif adalah suatu perangkat yang memungkinkan pengguna secara interaktif dapat mengontrol dan memilih apa yang dikehendakinya sebagai salah satu contohnya adalah aplikasi game untuk pembelajaran.
Sabtu, 08 Agustus 2009
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan)
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa mata pelajaran Fisika cukup disegani bagi beberapa siswa terutama untuk tingkat SMP dan SMA, selain menurut sebagian dari mereka sulit, Fisika juga syarat akan persamaan dan rumus yang kesemua itu harus dihafalkan dan dimengerti.
Salah kaprahnya guru pun mengajarkan Fisika layaknya ilmu hitung yang mengedepankan perhitungan daripada pemahaman konsep yang baik dan benar, untuk itulah guru perlu menggunakan metode dan cara mengajar yang baik, benar, dan menyenangkan bagi diri siswa.
Salah satunya adalah menggunakan metode Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan).
kreatif, efektif dan menyenangkan” (Pakem), bisa diterapkan antara lain dalam salah satu
Pakem jika peran para guru dalam berinteraksi dengan siswanya selalu memberikan motivasi,
dan memfasilitasinya tanpa mendominasi, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif,
membantu dan mengarahkan siswanya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka melalui
proses pembelajaran yang terencana. Perlu dicatat bahwa tugas dan tanggung jawab utama para
guru dalam paradigma baru pendidikan ”bukan membuat siswa belajar” tetapi ”membuat
siswa mau belajar”, dan juga ”bukan mengajarkan mata pelajaran” tetapi ”mengajarkan cara
bagaimana mempelajari mata pelajaran ”. Prinsip pembelajaran yang perlu dilakukan: ”Jangan meminta siswa Anda hanya untuk mendengarkan, karena mereka akan lupa. Jangan membuat siswa Anda memperhatikan saja, karena mereka hanya bisa mengingat. Tetapi yakinkan siswa Anda untuk melakukannya, pasti mereka akan mengerti”.
oleh seorang guru adalah karakteristik dan modalitas gaya belajar individu peserta didik, seperti
disebutkan dalam pendekatan ’Quantum Learning’ dan Learning Style Inventory’. Media yang
dirancang harus memiliki daya tarik tersendiri guna merangsang proses pembelajaran yang
menyenangkan. Sementara ini media pembelajaran yang relatif cukup representatif digunakan
adalah media elektronik (Computer – Based Learning). Selanjutnya skenario penyajian ’bahan
ajar’ harus dengan sistem modular dengan mengacu pada pendekatan Bloom Taksonomi. Ini
dimaksudkan agar terjadi proses pembelajaran yang terstruktur, dinamis dan fleksibel, tanpa
harus selalu terikat dengan ruang kelas, waktu dan/atau guru. Perlu dicatat bahwa tujuan akhir mempelajari sebuah mata pelajaran adalah agar para siswa memiliki kompetensi sebagaimana ditetapkan dalam Standar Kompetensi (baca Kurikulum Nasional). Untuk itu langkah/skenario penyajian pembelajarn dalam setiap topik/mata pelajaran harus dituliskan secara jelas dalam sebuah Modul. Dengan demikian diharapkan para siswa akan terlibat dalam proses pembelajaran tuntas (Mastery Learning) dan bermakna (Meaningful Learning).
PAKEM diterapkan dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran model konvensional dinilai menjemukan, kurang menarik bagi para peserta didik sehingga berakibat kurang optimalnya penguasaan
materi bagi peserta didik.
Ciri-ciri/karakteristik PAKEM adalah:
a. Pembelajarannya mengaktifkan peserta didik
b. Mendorong kreativitas peserta didik &guru
c. Pembelajarannya efektif
d. Pembelajarannya menyenangkan utamanya bagi peserta didik
Prinsip PAKEM antara lain:
1. Mengalami: peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional
2. Komunikasi: kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya komunikasi antara guru dan peserta diidik
3. Interaksi: kegiatan pembelajarannyaa memungkinkan terjadinya interaksi multi arah
4. Refkesi: kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik memikirkan kembali apa yang telah dilakukan
1. Penilaian yang sesuai dengan pembelajaran model Pakem adalah penilaian otentik yang merupakan proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai.
2. Tujuan Penilaian otentik itu sendiri adalah untuk: (a) Menilai Kemampuan Individual melalui tugas tertentu; (b) Menentukan kebutuhan pembelajaran; (c) Membantu dan mendorong siswa; (d) Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik; (e) Menentukan strategi pembelajaran; (f) Akuntabilitas lembaga; dan (g) Meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Bentuk penilaian tes dapat dilakukan secara lisan, tertulis, dan perbuatan. Sementara itu, bentuk penilaian non tes dilakukan dengan menggunakan skala sikap, cek lis, kuesioner, studi kasus, dan portofolio.
4. Dalam pembelajaran, dengan pendekatan Pakem rangkaian penilaian ini seyogiayanya dilakukan oleh seorang guru. Hal ini disebabkan setiap jenis atau bentuk penilaian tersebut memiliki beberapa kelemahan selain keunggulan.
1. Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu
2. Menentukan kebutuhan pembelajaran
3. Membantu dan mendorong siswa
4. Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik
5. Menentukan strategi pembelajaran
6. Akuntabilitas lembaga
7. Meningkatkan kualitas pendidikan
1. Merancang penilaian dilakukan bersamaan dengan merancang pembelajaran tersebut. Penilaian disesuaikan dengan pendekatan dan metode yang dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Dalam pembelajaran dengan pendekatan model Pakem, penilaian dirancang sebagaimana dengan penilaian otentik. Artinya, selama pembelajaran itu berlangsung, guru selain sebagai fasilitator juga melakukan penilaian dengan berbagai alat yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh siswa.(Wahidin, Nopember 5, 2008)
Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar
Assalamu'alaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua,.
Saudara2 pengguna internet, penggunaan media pembelajaran dewasa ini semakin marak dan diberdayakan semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan, tak terkecuali bagaimana kita mengambil sumber belajar...
Pada era digital dan komputerisasi ini, bahan dan sumber belajar tidak hanya dari guru dan buku, melainkan peralatan Multimedia seperti komputer, internet, dan sebagainya adalah daya dukung dalam sumber belajar, tidak sedikit siswa yang merasa kebingungan dengan pelajaran yang diperoleh di sekolahnya (=dikelas) kemudian mencari pemecahan dan solusi dari kebimbangannya tersebut di kelas.
Peranan media memang cukup membantu proses pembelajaran, terutama mata pelajaran MIPA...
meskipun bukan yang terbaik dan pertama, namun tidak ada salahnya melalui media ini saya (selaku admin) berkeinginan meramaikan sarana sumber belajar melalui blog ini, untuk itu marilah kita bersama membagun diri dengan belajar sebaik-baiknya....TIADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR.....
terima kasih
Wassalamu'alaikum wr.wb
Eko Setyadi K
Staf Pengajar Fisika
P.Fisika UMP