Selasa, 10 Mei 2011

Mau Kemana Setelah SMA ?

Tulisan ini sengaja saya tuangkan dari benak saya, ditengah kegelisahan menunggu detik-detik pengumuman UN. Semoga menjadi bahan perenungan bagi kita semua...
Perjalanan seorang manusia dewasa tidak pernah lepas dari masa-masa indah ketika masih duduk di bangku sekolah menengah (SMA). Rata-rata siswa SMA tidak pernah memikirkan masa depan mereka; hendak kemana mereka setelah lulus dari SMA tersebut. Memang masa SMA harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar tidak kehilangan masa remaja, namun masa depanpun perlu dipikirkan sejak dini. Beberapa siswa yang berhasil penulis wawancarai cenderung memilih dua pilihan yaitu Bekerja dan Kuliah. Namun ketika ditanya kembali mau bekerja di bidang apa, dan kuliah mengambil jurusan apa mereka cenderung merasa kebingungan.


Mereka tidak memiliki gambaran sedikitpun tentang masa depan, untuk itu peran Guru di sekolah dan orang tua di rumah mutlak diperlukan agar pikiran si anak fokus pada apa yang dicita-citakannya.
Pembaca yang budiman, selaku orang tua hendaklah  selalu mengarahkan anak kita dan anak didik kita untuk berperilaku yang baik dan berprestasi yang optimal untuk masa depannya. Kenyataan di lapangan menunjukkan kurangnya perhatian orang tua pada masa depan si anak. Orang tua cenderung "acuh tak acuh" dan menyerahkan pilihan masa depan kepada si anak. Kemungkinan si orang tua selalu berpedoman pada sebuah kata ajaib yaitu "nasib". Orang Jawa mengatakan "Narimo ing pandum", yang artinya menerima apa yang diberi atau selayaknya diberi. Jika demikian adanya maka kita tidak akan pernah maju. Untuk itu di awal posting ini saya mengajak kepada Orang tua untuk memotivasi dan mengarahkan anaknya agar menempuh jalur hidup sesuai dengan bakat dan minatnya.

Lantas apa yang bisa dilakukan agar anak memiliki visi jelas untuk masa depannya ?
Pertama, anda bisa mengajak si anak untuk berdialog secara santun dan santai. Ajak mereka bertukar pikiran tentang masa depan keluarga. Gali pikiran anak agar mau bercerita tentang apa yang menjadi keinginan ketika lulus sekolah, apakah bekerja, kuliah, atau justru menikah.
Penting dilakukan disini dialog hendaknya dilakukan ketika siswa masih duduk di kelas XI (dua) SMA. Mengapa demikian, karena pada level ini anak memiliki waktu satu tahun yaitu kelas XII (tiga) untuk mengejar prestasi sesuai apa yang diinginkan si anak untuk mengejar impiannya. Ambil contoh seorang anak yang ingin masuk STAND, maka orang tua perlu mengarahkan dan menginformasikan apa saja yang diperlukan untuk dapat memasuki bangku kuliah di STAND ini. Persiapan yang dilakukan-pun masih panjang yaitu di kelas tiga.
Kedua, anda selaku orang tua perlu mengatakan secara jujur tentang kondisi keuangan keluarga. Jika memang tidak mampu dalam biaya kuliah, sebaiknya orang tua mengatakannya di awal sehingga anak sudah memiliki pilihan yang tepat. Meskipun niat kuliah begitu besar, tapi jaman sekarang seribu satu sebuah institusi mau menggratiskan biaya kuliah seorang mahasiswa, terkecuali siswa yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bidang akademik. Untuk itu pengertian dari orang tua sangat diperlukan sehingga si anak sadar bahwa dirinya memang diminta untuk bekerja.
Barangkali beberapa hal ini bisa menginspirasi rekan-rekan semua, mau kemana setelah lulus SMA ?
Mari kita diskusikan hal ini melalui komentar di bawah.

5 komentar:

  1. makasih mas sudah mampir di blog saya, dan sudah komen di postingan blog saya yang tahun 2008 (lama banget hehehe),
    kalo menurut saya, mas nya gak usah mementingkan nilai alexa rank nya, tidak terlalu penting sebagai acuan bahwa blog mas terkenal, lebih baik melihat kunjungan perhari nya ada berapa orang dna bisa termonitor juga,
    untuk solusi supaya postingan blog dan blog mas sering dikunjungi orang ya sering update posting blog dan ping di salahsatu directory webssite ping sepertii di www.pingoat.com, nge ping nya pun jangan tiap hari dikira spam nanti cukup seminggu sekali aj. gitu mas
    ok sukses

    BalasHapus
  2. @ astawama: terima kasih pencerahannya...sangat membantu.

    BalasHapus
  3. sampai skrg sekolah formal ttp masih penting, meski harus dibarengi dengan belajar di luar kampus. sehingga nanti ketika lulus tidak ada gap yang lebar.

    atau bisa jadi belajar dr internet dan punya jaringan luas, bisa jg memulai bisnis sambil kuliah..

    hanya saja yang penting harus sesuai dengan passion...
    gudlak

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum, Wahai kekasih Allah yang teduh hatinya… kedatangan saya ingin sekedar berkunjung silaturahim serta merta (dalam rangka) Web Product Promotion untuk produk bros saya (I’m a manager). Sekiranya sudi untuk follow blog saya dan dapat bertukar sesuatu yang bermanfaat di www.warnamuslimah.blogspot.com , kunjungi pula blog induk www.siteislami.co.cc . semoga mampu mempererat rasa cinta antar saudara se-iman di dunia. Allahumma amin.

    BalasHapus
  5. Masih bingung juga sih ...
    anak anakku mau jadi apa gedenya nanti...
    sebagai orang tua sih hanya bisa mendukung aja...
    *dan nyiapin biaya dari sekarang...hihihi*

    BalasHapus

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^