Selasa, 31 Januari 2017

Review Film: Moon (2009)

Sebagai penggemar film sci-fi saya mencoba untuk memahami setiap detail film yang saya tonton, terutama dari sisi fisisnya, entah itu berdasarkan konsep fisika maupun dari segi nalarnya. Pagi ini saya tertarik dengan film dengan judul Moon (mBulan).
Kesan pertama yang saya peroleh ketika melihat judul dan poster di atas, tentu sudah membayangkan scane per scane, dan sepertinya menarik, alih-alih penasaran, saya coba cari literatur reviewnya, berikut saya ambil dari sobat Rizky; mhn ijin copy paste:
Jauh dari keluarga karena tuntutan pekerjaan mungkin terdengar biasa bagi beberapa orang. Namun, apa jadinya jika ternyata pekerjaan itu mengharuskannya untuk berada 250.000 mil dari planet bumi? Apakah masih terdengar biasa? Tentu saja tidak. Ya, kalau ini bukan saja jauh dari keluarga, tapi jauh dari segalanya. Itulah yang dialami Sam Jones (Sam Rockwell).
Pekerjaan ini tentulah bukan pekerjaan biasa dan tidaklah ringan. Sam Jones merupakan seorang operator yang dikontrak selama 3 tahun oleh perusahaan asal Korea, Lunar Industries dan ditempatkan di stasiun "Sarang" (merupakan bahasa Korea yang berarti "love" dalam bahasa Inggris). Tugasnya adalah mengawasi proses pengambilan Helium 3 yang konon banyak terdapat di bulan dan sangat langka untuk ditemukan di planet bumi itu. Diceritakan, Helium 3 merupakan sebuah sumber energi alternatif di masa depan bumi. Dengan GERTY (suara oleh Kevin Spacey), sebuah robot yang bertugas untuk menemaninya semasa di bulan, ia menghabiskan waktunya yang tersisa untuk pulang ke bumi.

Impian itu memang telah hampir di depan mata. Namun, suatu hari, mengalami sebuah kecelakaan akibat halusinasi yang ia alami akhir-akhir ini dan mengakibatkan Sam pingsan untuk beberapa saat. Sam bangun, tapi ia merasa ada yang aneh. Memang, ada yang janggal saat itu. Ternyata, terdapat sebuah rahasia besar super gila di balik ini semua, yang bahkan Sam sendiri tidak pernah tahu hal itu sampai saat ia terbangun.

Moon memang tidak memakai CGI yang canggih layaknya film Transformers. Maklum, film ini memang termasuk film dengan budget kecil jika dibandingkan dengan film sci-fi lainnya. Tapi, tentu saja itu bukan sesuatu yang buruk. Moon tetap tampil menawan dengan visualnya, meski harus dengan biaya yang minim. 

Secara ringkas saya dapat menemukn beberapa kejanggalan di film ini, terlepas dari biaya rendah, produser yang terkenal dan sebagainya.
1. Di luar angkasa yang hampa udara, apalagi pada ketinggian seperti itu nyaris seorang astronot, atau pemain mengalami keadaan tanpa bobot, yaa setidaknya melayang-layang begitulah....lah ini, kenapa para pemain justru malah nampak santai saja berjalan, tidur, bahkan bermain ping-pong tanpa ada pengaruh percepatan gravitasi ??

2. Pemain dapat dengan leluasa bergerak, makan, minum, dan kegiatan lain tanpa mengalami keadaan tanpa bobot....aneh sekali
 

Coba bandingkan dengan para astronot di stasiun luar angkasa ISS berikut
Ya sudah film tetaplah film yang penuh rekayasa, monggo dilihat saja filmnya...hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^