Sabtu, 24 Maret 2018

Youtuber: Like, Comment, Subscribes

Ketika baru pertama kali memiliki laptop sekitar tahun 2006-an, hal yang paling menarik ketika membukanya dan memperoleh akses internet adalah berita-berita di Yahoo Indonesia, update antivirus PC Media, dan sekedar membuka Friendster, atau download film. Suatu aktivitas yang tak lazim waktu itu karena untuk memperoleh akses internet harus ke kantor kecamatan atau ke kantor telkom untuk mendapatkan akses gratis, pun begitu masih harus bersabar karena aksesnya lambat dan butuh waktu lama untuk loading.

Lain dulu, lain sekarang; dimana akses internet dengan sangat mudah dan dapat diakses dimanapun berada (meski ada juga yang sampai hari ini masih blank area). Dapat dari perangkat PC, laptop, maupun handphone masing-masing. Fenomenannya juga berubah, yang dulu akses berita sekarang langsung akses youtube.com.
Apakah salah tentu tidak, dan tidak semua orang begitu...ada juga yang masih akses internet hanya untuk keperluannya saja, selebihnya hanya untuk komunikasi melalui whatsapp ataupun media sosial lainnya.

Anyway, masalah youtube, tentu orang tidak kan asing dengan yang namanya youtuber, yaitu orang yang aktif memposting karya-karyanya melalui chanel youtube. Banyak yang sudah terkenal, banyak yang telah melampaui jumlah subscribernya, bahkan ada yang sudah memperoleh penghasilan dari Google dengan mengunggah karyanya.
Masalahnya sekarang adalah, sebegitu mudahkan orang menjadi terkenal hanya dengan upload video di youtube ?
Jawabannya relatif, tapi menurut saya tidak. Tidak serta merta ketika kita unggah satu video kemudian orang ramai akan komentar, orang memberika jempol like, dan merasa perlu berlangganan dengan subscribe chanelnya. Tidak.
Orang mau klik subscribes jika video dan konten itu penting untuknya dengan alasan apapun, entah karena kebutuhan, pertemaan, atau alasan lain. Jadi kalau seorang yang baru unggah 1 video yang kontennya biasa saja ingin langsung terkenal, ya harus bersabar...dunia kadang tidak seindah harapan bro !

Baiklah, kita lihat saja seorang selebritis sekelas Dedy Corbuser yang memang orangnya sudah sangat terkenal, bereputasi di bidangnya, mampu dan banyak duit, lalu mengapa masih sering unggah videonya di youtube ? bisa jadi karena hobi atau karya seni.
Nah kita jangan berkaca pada Dedy....berkacalah pada diri sendiri, apakah karyanya ini sudah layak dianggap sebagai kebutuhan, ataukah sampah yang hanya bisa copy paste saja ?
So, bagaimana menjadi youtuber? Ah saya sendiri bukan youtuber, tapi saya melihat beberapa akun yang sukses dengan jumlah like, komen, dan subscriber menembus jutaan adalah orang yang konsiseten dalam karyanya. Ada yang isinya hanya komentar saja seperti Dedy, ada yang nge prank dengan kekayaannya, ada yang post tentang travelingnya, ada yang review produk, ada yang hanya konyol-konyolan tidak jelas dan ada yang membuat film pendek. Pokoknya banyak bidang yang penting konsisten.
Tengok saja akun Dedekaa, atau Cingire Kebumen....apa videonya menarik, apa pemainnya fotogenik ? Jauh dan Tidak sama sekali....tapi kenapa mereka bisa diundang di acara Google, tampil di TV dan memperoleh hati di pemirsanya ? Karena mereka konsisten. Its enough....rasanya kita hanya meliaht dan komentar saja, jika ingin jadi youtuber sekelas mas Dedy, atau anak-anak CIngire,berkaryalah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^