Sabtu, 04 Januari 2020

Teori, Praktik, dan Mental Bertarung

Selamat siang sobat, gimana tahun barunya? masih sama saja kan ? tidak seperti ekspektasi sebelumnya akan ada resolusi tanggal 1 januari. Ya iya lah...tahun baru itu hanya pergantian waktu, dari desember ke januari, begitu terus akan berulang.

Pembahasan kali ini bukan tentang tahun baru sobat, tapi saya tergelitik menyimak video di youtube tentang tanding antara MMA dan Kung Fu. Videonya bisa disimak di sini ya sobat


Dalam pertandingan tersebut nampak ciri khas seorang petarung praktisi dan petarung teori. Mengapa demikian ? karena nampak salah satu petarung seolah sedang latihan rutin, selalu memikirkan jurus atau gerakan, dan melakukan gerakan tidak berguna saat bertarung seperti rol depan. 😄
Sebagai seorang yang pernah belajar beladiri, adanya mental bertarung yang kuat sangat diperlukan dalam sebuah pertandingan. Lengah sedikit pukulan, tendangan, bantingan akan mendarat di badan yang berakibat tumbang minimal banget sakit semua badannya.
Sobat bisa melihat di video tersebut, seorang petarung mencoba menghindari lawan dengan membelakangi dan itu tindakan buruk karena posisi menjadi sangat lemah dan langsung dipukul. 😐
Seorang petarung bahkan tidak memiliki self defence atau pertahanan diri, setahu saya dalam beladiri ada serangan dan tangkisan, nah ini sama sekali tidak di aplikasikan dalam pertarungan tersebut.
Di akhir video malah seorang petarung mencoba "mencibir" "menghina" aliran keilmuan yang digunakan, bahkan terkesan melecehkan kemampuan petarung satunya yang dapat dilihat dari caranya memukul.
Sobat, video ini selain lucu, konyol, juga menjadi pembelajaran bagi kita...setiap kehebatan ilmu baik teori maupun praktik di latihan tidak begitu saja dapat mumpuni di laga, harus menyesuaikan diri dan mengahdapinya dengan mental yang tangguh.
Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Sobat... ^_^